Lompat ke isi utama

Berita

RAHMAT BAGJA : PENCEGAHAN ADALAH MENCEGAH TERJADINYA PELANGGARAN DAN SENGKETA

RAHMAT BAGJA : PENCEGAHAN ADALAH MENCEGAH TERJADINYA PELANGGARAN DAN SENGKETA

Bali, Bawaslu Kota Padang Sidempuan_Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia melakukan Rapat Evaluasi Pencegahan, Pengawasan, Pengawasan Partisipatif dan Hubungan Antar Lembaga tahapan Pemilu 2024 yang berlangsung selama 3 hari yaitu 28 – 30 Desember 2022 bertempat di Bali. Senin (02/01/2023).

Kegiatan ini dibuka pertama kali oleh Kepala Biro Fasilitasi Pengawasan Pemilu Bapak Asmin Safari Lubis dalam sambutannya beliau menyampaikan “Rapat koordinasi ini merupakan bagian dari upaya kami untuk melakukan evaluasi, apa yang dicapai oleh divisi pencegahan, partisipasi masyarakat dan hubungan masyarakat, termasuk didalamnya evaluasi mengenai biro fasilitasi pengawasan pemilu. Hal ini penting dan perlu kita lakukan dalam rangka untuk menyiapkan lebih maksimal di tahun yang akan datang”. Ungkapnya.

“Selain itu, kita juga akan sampaikan hal-hal yang akan kita laksanakan pada program tahun 2023. Termasuk perihal alat-alat kerja pengawasan Bawaslu dapat tersampaikan secara jelas kepada kab/kota.

Pentingnya penguatan pada bagian biro pengawasan yang sekaligus sebagai PIC pengawasan tahapan DPT, Dapil, dan pencalonan perseorangan DPD”. Tambahnya.

Lalu dilanjutkan oleh Plt. Sekretaris Jenderal Bawaslu RI Bapak Dr. La Bayoni beliau menyampaikan evaluasi akhir tahun merupakan hal yang penting untuk dilakukan sehingga langkah tindak lanjut dapat dilaksanakan semaksimal mungkin,

Beliau juga mengingatkan kepada peserta “lakukan langkah identifikasi secara baik, mulai dari evaluasi awal hingga akhir sehingga dapat kita jadikan menjadi informasi akurat untuk penyusunan kebijakan lebih lanjut berikutnya”. Pungkasnya.

Anggota Bawaslu RI Kordiv.Hukum & Penyelesaian Sengketa Bapak Totok Hariyono, SH menyampaikan kepada peserta “Prinsip Tegak lurus harus menjadi prioritas, tertib satu barisan, tidak ada jajaran yang tidak konsultasi dengan jajaran lebih tinggi secara berjenjang. Dan ini harus benar-benar dilakukan dengan sungguh-sungguh, bukan hanya dengan tepuk tangan saja”. Ucapnya.

Dilanjutkan oleh Anggota Bawaslu RI Kordiv. Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Ibu Lolly Suhenty, S.Sos.I, M.H dalam sambutannya beliau mengapresiasi peserta yang telah hadir pada kegiatan ini yang sudah meringankan langkahnya untuk hadir pada kegiatan ini, beliau juga menyampaikan “sudah ada 34 lembaga pemantau yang telah diakreditasi oleh Bawaslu baik untuk pemantau tahapan maupun keperluan lembaga penelitian. Namun ternyata pemantau lokal kita masih minim. Mari kita sosialisasikan lagi secara masif, agar semakin banyak pemantau hadir, sehingga akan semakin kuat pengawasan kita. Tugas kita adalah untuk mensosialisasikan perihal ini”. Ungkapnya.

Ketua Bawaslu RI Bapak Rahmat Bagja, SH, LL.M dalam sambutannya menyampaikan “Pengawasan menjadi prioritas utama, dan pencegahan berikutnya, dan ini menjadi tanggungjawab divisi. Sekarang ini masa pengawasan pendaftaran DPD dan biro pengawasan menjadi PIC proses pengawasan ini. Sehingga tidak hanya pada divisi penyelesaian sengketa saja yang duduk dengan palu memproses sengketa, namun juga ikut merasakan bagaimana turun ke lapangan sebagaimana dilakukan oleh rekan-rekan pencegahan. Paling penting ke depan, pola pengawasan kita harus terbina dan terpola, sehingga ikut proses mengawasi tahapan”.

“Melanjutkan pesan Ibu Lolly tadi bahwa saya diminta untuk menyampaikan perihal srikandi pengawas, maka kembali akan kami sampaikan disini. Perempuan adalah tiang negara, kalo perempuannya hancur maka ke bawahnya juga akan ikut hancur. Maka kami para laki-laki ini akan bersama mengawal para perempuan pengawas ini dengan baik. Untuk para perempuan kejarlah pendidikan. Jangan pernah kita beranggapan bahwa urusan perempuan hanyalah konservatif (tradisional) saja, namun urusan perempuan pengawas saat ini adalah garda terdepan, bagaimana perempuan juga bisa menurunkan alat peraga, mengambil tindakan terhadap pelanggaran pemilu, dll”. Tutupnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota Bawaslu Koordinator Divisi Parmas dan Humas se-Indonesia.